Saat Dikonfirmasi Wartawan Melalui Wattsappnya Pengerjaan Jembatan Yang Bernilai Miliaran Rupiah, Kabid Pembangunan: Bahwa itu Bukan Urusan Anda
ROKAN HILIR | Masih berkaitan dengan berjalannya pembangunan jembatan di Jalan Bintang lintas Sinaboi bagan siapi api yang di kabarkan bahwa pembangunan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Riau melalui dinas terkait.
Dalam hal Itu, setelah sempat mendapat perlakuan arogan dari kabid pembangunan tersebut, saat di konfirmasi, hal Itu justru di perparah dengan pemblokiran nomor telpon wartawan terkait persoalan serupa.
Dugaan Sementara, adanya kejanggalan dalam berjalannya banguanan itu disinyalir mampu membuat pertanyaan besar di kalangan publik,
Hal Itu di perkuat dengan keberadaan molen kecil itu di seputaran lokasi pengerjaan dan terhendus kabar, bahwa alat pengaduk semen Itu juga ikut terlibat dalam pengerjaan proyek pemeritah yang bernilai vantastis hingga meliyaran rupiah.
Di sisi yang lain, keluhan warga masyarakat saat melintas di lokasi tersebut, akses jalan yang bisa di gunakan sepeda motor juga terhambat, yang di sebabkan luasnya kawasan pengerjaan jembatan itu.
Untuk itu, terkait dengan keberadaan molen kecil itu, wartawan kembali melakukan konfirmasi terhadap Kabid yang bersangkutan, senin 31 juli 2023, Namun sayangnya, konfirmasi terkait bangunan itu tak membuahkan hasil, Karena nomor Wartawan diduga sengaja di blokir oleh kabid yang bersangkutan sehingga tak memungkinkan untuk mendapatkan kejelasan terkait persoalan serupa.
Di ketahui sebelumnya, saat di konfirmasi Wartawan melalui wattsappnya kabid pembangunan itu menyebutkan bahwa berjalannya pembangunan jembatan itu sudah sesuai dengan besteknya, Sementara jika di persoalkan keberadaan pengawasan dari Dinas terkait, kabid menyebut ” bahwa itu bukan urusan Anda “
Demikian yang sempat di katakan oleh kabid yang bersangkutan saat di konfirmasi Wartawan melalui wattsappnya.
Sampai berita ini di terbitkan, belum di ketahui secara pasti, tentang berjalannya pembangunan jembatan itu, hal Itu di sebabkan adanya pemblokiran nomor telpon wartawan sehingga Memperkuat Dugaan adanya suatu kejanggalan.
Reporter: Handoko