Rakernas KPBI dan Konsolidasi Nasional Komite Politik

Rakernas KPBI dan Konsolidasi Nasional Komite Politik

 

 

 

 

 

 

PEKANBARU | (Minggu, 07/07/2024). Bertempat di Wisma Kemenag Jakarta, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia(KPBI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 tanggal 5 sampai 6 Juli 2024. Ketua Umum KPBI, Bung Ilhamsyah (Boing) dalam sambutannya menyampaikan, pokok- pokok kerja pada tahun 2024 tentang penguatan konsolidasi struktur organisasi di masing-masing daerah.

“Ada 12 federasi yg tergabung di KPBI ini yg merupakan organisasi perjuangan progresif, tidak mengenal lelah dan selalu memiliki semangat yang tinggi untuk kemenangan buruh yang tertindas”, sebut Boing.

Dalam sambutan lain tentang kerja Komite Politik Nasional (KPN), beliau menyampaikan bahwa dengan lolosnya Partai Buruh sebagai peserta Pemilu 2024 merupakan raihan prestasi Politik yang menggembirakan, meski pada kenyataannya cita-cita pergerakan lewat jalur politik belum memuaskan, tapi dia berharap pada pemilu 2029 Partai Buruh akan hadir kembali sebagai pemenang, tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Bung Said Iqbal selaku Presiden Partai Buruh turut hadir menyampaikan pandangan terkait capaian Partai Buruh pada pemilu 2024 lalu. “Terimakasih atas kinerja kawan-kawan buruh yang turut berpartisipasi meloloskan Partai Buruh menjadi peserta pemilu 2024.
Meski hasilnya belum mampu menghantarkan sebagai partai yang lolos memenuhi ambang batas 4 %, namun Partai Buruh ini mampu menunjukkan sebagai partai pergerakan menuju negara sejahtera lewat kelas pekerja”, sebut Iqbal.

Beliau menyampaikan untuk meloloskan Partai Buruh ini, tidak segampang yang orang bayangkan. Maka merupakan rasa syukur dengan kehadiran Partai Buruh dalam perhelatan politik 2024 telah membungkam opini publik bahwa kelas pekerja tidak paham politik.

“Kita yakin dengan terus melakukan konsolidasi ke setiap kantong-kantong buruh, bahkan sampai ke tingkat RT, maka kita yakin Partai Buruh akan menang.
Kita tidak boleh lagi bertumpu pada organisasi buruh di sektor dunia usaha saja, tetapi kembangkan dan terjun langsung ke akar rumput yang merupakan basis pemilih”, tegas Said Iqbal.

“Banyak kelemahan yang kita alami sebagaimana banyak kawan buruh tidak mempunyai hak pilih karena KTP-nya masih dari daerah asal. Kalaupun dapat menggunakan hak suaranya terbatas hanya pada memilih presiden”, tambahnya.

Namun, beliau tetap optimis pada Pemilu tahun 2029 mendatang, Partai Buruh akan menang bila dimulai pergerakan pemenangan lewat konsolidasi yang secara terus menerus sepanjang lima tahun ke depan, tutupnya.

 

Reporter: Arba’a Silalahi