Misteri Orang Hilang! 10 Paranormal Dikerahkan, Diduga Tidak ada Upaya BPBD Turut Membantu Mencari Orang Hilang, Lsm GMBI Sumut Turun Tangan.
SERDANG BEDAGAI | (Sabtu, 1/6/2024). Hilangnya Warga Desa Pamah dusun I Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai senin malam pada tanggal 20/5/2024 menjadi Misteri, bak ditelan bumi tanpa bekas di kampung tersebut.
Awal mulanya warga Desa pamah bernama Rasoliana(52) pagi hari itu ia menyuruh anaknya pergi ke sekolah, setelah itu, ia pun pergi ke ladang seperti biasanya, namun, hingga pukul 19:00 Wib. Ia nya tak kunjung kembali pulang.
Upaya pencarian 13 hari yang dilakukan warga dan pemerintah desa, Rasoliana belum juga ditemukan.
Anaknya bernama Mia Jelita yang masih duduk dibangku SD Kelas 1 ketika dimintai keterangan, mengatakan “mamak pagi itu nyuruh Mia Pergi ke sekolah, habis itu mamak ke ladang, sampai malam mamak nggak pulang, Mak..! Pulanglah, Mia Rindu sama Mamak.” Cetus anaknya sambil menangis.
Menurut Pangku Barus kepada awak media, mengatakan “Saya dapat kabar dari anaknya ini, kalau mamaknya belum pulang dari ladang, mendengar itu, saya hubungi pihak desa dan bersama warga, mencari malam itu juga ke sungai, ke ladangnya, ke hutan-hutan, ke sawahnya ternyata tidak ada.” Kata Pangku Barus sebagai abang ipar dari Rasoliana
Masih kata Pangku “Bahkan sudah 10 orang pintar sudah kami tanyai, dari keterangan 10 orang pintar(paranormal.red) bilangnya di sungai, ada yang bilang diladang, ada yang bilang di hutan, semua tempat sudah kami cari apa yang dibilang orang pintar itu, bahkan ada orang pintar yang kesurupan arwahnya Rosaliana, bilangnya, tangan saya di ikat, tempatnya gelap .” Jelasnya
Warga berharap korban segera ditemukan baik dalam keadaan hidup ataupun sudah mati (meninggal), agar masyarakat tidak resah dan tidak menduga adanya tindak kriminal nantinya, emak emak yang ada di desa Pamah menjadi takut untuk pergi ke ladang.
Terkait hal ini dulunya pernah terjadi sebelum suaminya meninggal dunia sekira 7 bulan yang lalu.
Ngatur Barus(58) Tokoh Masyarakat mengatakan, “dulu sebelum suaminya meninggal dia pernah juga hilang, tapi malam itu cepat ketemu nya di paret(drainase) warga, waktu ketemu itu ditanyai, kenapa kau tidur di paret itu, apa jawab Rosaliana ini, Ramai disitu banyak orang, katanya, padahal disitu nggak ada orang, sepi tempatnya.” Jelas Ngatur Barus
Lanjut Ngatur menjelaskan, bahwa warga kecewa berat dengan pihak BPBD. “Yang kita kecewakan kepada pihak BPBD nya, mereka datang turun malam itu kumpul di balai desa, dan malah memberikan arahan, mereka bilang, bisa tunjukkan dimana dia hilang, contohnya, dimana titik terangnya, seperti tanah longsor, kita tau ada mayat di longsoran itu, mudah kita untuk mencari dan menggalinya, tapi kl orang hilang nggak tau titik terangnya, gimana mau kita cari,” jelasnya
Ketua LSM Dpw GMBI Sumut, Saut Budianto Sitanggang memberikan komentar terkait itu, “Kami Lsm yang sangat peduli kepada masyarakat desa pamah, turut juga mencari Rosaliana ini, namun, sangat disayangkan pihak BPBD kalau bijak menyikapi ini, nggak perlu harus bertanya lagi dimana titik terang hilangnya, siapapun tau kalau begitu, yang di harapkan besar kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah malam itu mengajak pihak desa dan warga untuk mencarinya ke ladang, ke sungai, ke hutan, yah.. seperti ada upaya pencarian orang hilang di seputaran desa, inikan bukan di kota, jadi kalau sudah ada upaya dan tidak membuahkan hasil, setidaknya warga puas kinerja BPBD itu.” Ucap Saut kepada awak media.
Warga yang merasa resah atas hilangnya Rosaliana menjadi ke khawatiran besar terhadapnya, sebab, pernah juga nya ada orang hilang, tapi cepat ditemukan disungai, kata salah satu warga.
“Dulu Pernah ada orang hilang, ternyata ditemukan di sungai, tapi kami bingung juga apa sebab hilangnya tetangga kami ini, kami berharap kepada pemerintah bantuan untuk mencari Rasoliana ini, jadi kami ini merasa resah, apakah dia masih hidup atau sudah meninggal Rasoliana itu, yang menjadi ke khawatiran kami itu takutnya melakukan tindak kriminal kepada warga lainnya pas kita lagi di ladang, saya berharap kepada bapak bapak dan pemerintah setempat solusinya gimana saudara saya itu hidup maupun meninggal dapat ditemukanlah,” ucap Sapna Br Barus yang pernah menjabat kepala desa pamah tersebut.
Reporter: Ahmad Jais Sembiring
