Menepis Asbunisme dari Seorang Oknum Mahasiswa Pelalawan, Lurah Kerinci Timur Angkat Bicara Terkait Isu Gizi Buruk dan Anak Putus Sekolah yang Viral!
RIAU | Beberapa hari yang laluMenepis Asbunisme seorang oknum mahasiswa itu semenjak Lurah Kerinci Timur turun langsung menanggapi dan menepis isu Gizi Buruk yg bersifat asumsi di wilayah Jembatan Kerinci Timur, ada yg menerjemahkan bahwa Kelurahan hadir hanya saat kasus muncul aja.
Dalam berita itu, dipertanyakan juga soal pelayanan dan intervensi terkait anak putus sekolah. Menepis Asbunisme seorang oknum mahasiswa itu, Lurah tegas katakan.
” Saya paham, dibalik oknum itu ada aktor atau shadow Playernya yang sentimen, semenjak saya tepis isu gizi buruk itu. Saya tidak kenal seorang Mahasiswa itu, tidak pernah ketemu. Saya telfon RWnya, RW nya gak kenal dia.
“Saya sering ke GSA dalam kegiatan masyarakat, tapi dia saja di lingkungannya gak aktif. Apatis, tidak peduli. Terus kok bisa menilai dengan selera saja ? Lagian, itu bukan Gizi Buruk, ahli Gizi sudah bicara, Puskesmas sudah bicara. Kami mendengar argumen. Bukan sentimen, kami mendengar Akal bukan bunyi bunyian. Dan soal pelayanan, 2022 lalu, kami mendapatkan penghargaan dari Balitbang dalam lomba kinerja dan inovasi”.
“Alhamdulillah hanya Kelurahan kami yg dapat penghargaan. Ada 7 inovasi Kerinci Timur yang saya gagas, dan Alhamdulillah salah satunya soal stunting yaitu inovasi “Ber2 Anting” (Bersama Bergerak Antisipasi Stunting). Ini sudah setahun, silahkan tanya ke Kapus, dan RT, RW, LPM, pendamping siaga. Kami turun pagi siang malam, silahkan tanya RT RW, Pendamping Siaga, silahkan tanya ke masyarakat”
Ketua Forum RTRWKALING Kerinci Timur, Sahuli Abni bersama jajaran, juga membantah isi berita tersebut. Ketua Forum tersebut sering mendampingi Lurah turun pagi siang malam untuk masyarakat. Begitu juga dengan pengurus Forum lainnya.
“Saya sebagai Ketua Forum, sudah keliling dengan Lurah Kerinci Timur, pendamping siaga, posyandu, dll. Saya punya dokumentasi, bukan sekali dua kali kami berkeliling, termasuk wilayah jembatan itu bersama Lurah dalam membantu Dinas Kesehatan dan Puskesmas”
Seklur dan Staf Kelurahan Kerinci Timur berkata, semenjak Lurah Pak Ridho, Pelayanan semakin baik, inovasinya bagus, di akui masyarakat, di akui Balitbang, diakui Juri dari Kementrian, dan membawa nama kerinci timur melejit” Seklur
Soal Lingkungan, Pendamping Siaga Masri juga menyampaikan, ” soal sampah, kami sudah sering Goro dan Goro Masal ForumRTRWKaling bersama Lurah, LPM, dan pendamping siaga. Dan kami bantu Lurah dalam inovasi GTT (Grebek Tangkap Tindak) yg di inisiasi Lurah. ini bukan arogan tapi ini tegas.
Lurah juga menunjukkan dokumentasi kepada awak media terkait Program LURING (Lurah Keliling) di malam hari sesuai jadwal (Senin malam Rawa Badak, Selasa malam di Lingkungan Lalang, Rabu malam di Pulau Payung) dan sudah setahun berlangsung sampai saat ini. Kerinci timur juga punya program Si Lajang (Sistem Layanan Antar Jemput Senang).
Untuk yatim piatu, janda tua, lansia, semua pelayanan akan antar jemput. Cukup konfirmasi ke Ketua RT atau WA ke Lurah. Ini sudah setahun juga berlangsung sampai sekarang, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas menjadi saksi, beserta masyarakat. KERINCI TIMUR juga satu satu nya Kelurahan yg Punya Website di Riau. Ini ada semenjak kepemimpinan Lurah Ridho Afalda
Terkait dengan isu anak yg tidak sekolah, Lurah menjelaskan bahwa itu sudah ditanggulangi Pemda.
“Itu soal pendidikan, Camat sudah turun, sudah beri akses ke SD, saya dampingi Pak camat, 2 orang anak itu bernama Reza dan Habib sudah masuk sekolah, kami punya bukti turun” ucap Lurah.
Soal pendidikan, Lurah kerinci timur sudah menggagas Bimbingan Belajar gratis di Ganesha Operation selama 1 tahun penuh untuk anak tidak mampu dan Yatim piatu. Terdapat 12 peserta, dan 7 sudah lulus di perguruan tinggi. Ada di IPB, UIN, dan UNRI. ” mungkin Satu – satu nya Kelurahan di Riau bahkan di Sumatera yg punya program ini” ucap Ridho Lurah Kerinci Timur.
Ucapan terimakasih banjir di terima oleh Lurah Kerinci Timur, dari masyarakat, beserta video yg di kirim Masyarakat, RT, dan RW di tahun lalu, maupun saat ini.
” Saya telfon RW GSA untuk mengetahui siapa Rayhan itu, tapi Pak RW tidak kenal dia. Dia tidak aktif di lingkungan. Saya juga sering k GSA dalam kegiatan masyarakat, saya tidak pernah nampak wajahnya, dan tidak pernah punya urusan dia k kantor Lurah. Saya penasaran, aktor dibalik ini siapa, berdebat langsung kan enak, tumpahkan konsepsi, fakta, data, dan dokumentasi kami bergerak, sentimen tidak akan bisa menghalangi jiwa yg tulus”
#tim
