KOMJAK Desak KPK Usut Dugaan Cawe-cawe Komisi B DPRD DKI Muluskan Proyek LRT Velodrome-Manggarai
JAKARTA | Ketua Umum Komite Masyarakat Jakarta (KOMJAK), Agung Wibowo Hadi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengusut dugaan cawe-cawe anggota DPRD DKI Jakarta komisi B dalam memuluskan proyek LRT Velodrome-Mangarai.
Agung menilai proyek LRT ini terkesan kejar tayang dan diduga beraroma korupsi, berdasarkan investigasi dilapangan dan informasi yang kami peroleh dari beberapa anggota DPRD Komisi B yang menolak tanda tangan untuk menyetujui proyek LRT Velodrome-Manggarai.
Jakpro Gandeng 4 Perusahaan Kerjakan Proyek LRT Velodrome-Manggarai Senilai Rp 4,6 Triliun. Dalam pengerjaannya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan menggandeng PT (Persero) Waskita Karya; PT (Persero) Nindya Karya; PT. LEN Railways System, dan Joint Operation (JO). Ungkap Agung.
Agung menyatakan APBD DKI Jakarta pada 2023 mengalami defisit hingga Rp 5 Triliun. Hal ini diungkapkan dalam rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat Gubernur mengenai Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023 Senin, (11/09/2023). Defisit itu disebabkan oleh pendapatan daerah yang tidak mencapai target.
Agung memaparkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.
Pada pekan ini, agenda yang ditargetkan adalah dilakukannya teken kontrak pembangunan fasilitas transportasi tersebut.
Dalam teken kontrak tersebut, nantinya pembangunan kontruksi LRT Velodrome-Manggarai akan berjalan hingga 3 tahun ke depan.
Persiapan untuk melakukan pembangunan tersebut sedang dimatangkan dan memastikan peresmian peletakan batu pertama akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Agustus 2023. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan groundbreaking dihelat.
Pemprov DKI Jakarta menambah anggaran melalui penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,5 triliun kepada PT Lintas Raya Terpadu (LRT) untuk pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai.
Hal itu adalah pemberian anggaran kedua. Sebelumnya Pemprov DKI menganggarkan Rp 916 miliar untuk pembangunan LRT rute Velodrome-Manggarai. Anggaran tersebut akan diberikan kepada PT LRT dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.(Jumat, 13 Oktober 2023).
Reporter: Hilman Firmansyah