Kinerja Plt Bupati Rokan Hilir Di Pertanyakan, Terkait Dengan Dugaan Tersendatnya APBD-P Pada Tahun 2024 Ini

ROKAN HILIR | Masih membahas tentang kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Terkait dengan sederetan persoalan yang diduga mampu menyeret nama Pemimpin Daerah, (Pemkab Rokan Hilir)

Dalam persoalan itu, berbagai pihak mengeluhkan, tentang adanya sendatan di dana APBD-P pada tahun 2024 ini.

Tak hanya meliputi perorangan, sendatan tersebut, diduga mampu melumpuhkan perekonomian Daerah Kabupaten Rokan Hilir, tentang berjalannya dana APBD-P tersebut, yang diduga mengalami hambatan.

Hal ini yang sempat di jelaskan oleh beberapa dinas di kepemerintahan daerah Kabupaten Rokan Hilir sa’at berjumpa dengan awak media.

Dalam persoalan tersebut, salah satu Dinas menyebutkan” Bahwa pencairan terhadap kegiatan yang telah di selesaikan oleh pihak rekanan kontraktor tak bisa di lakukan, sebab pemimpin Daerah belum bertanda tangan, atas kegiatan yang telah di laksanakan ” Ucap salah Dinas, yang tak ingin di sebutkan namanya.

Sementara itu, hal senada juga di katakan oleh salah seorang kontraktor di waktu yang sama, sa’at menjumpai dinas terkait, yang mana kegiatan yang telah di selesaikan oleh pihaknya, sampai sekarang tak kunjung di lakukan pembayaran oleh Pemerintah Daerah” Sebut pihak rekanan kontraktor pada sa’at itu.

Tak hanya sebatas itu, keluhan terkait dengan sederetan persoalan yang menyangkut pada dana APBD-P di tahun 2024 ini juga di keluhkan oleh pihak PNS maupun honorer yang kabarnya sampai sekarang tak kunjung gajian.

Tanggapi persoalan tersebut, wartawan telah berupaya untuk melakukan konfirmasi terhadap Plt Bupati Rokan Hilir, melalui via Wattshapnya pada waktu lalu, namun sangat di sayangkan, belum ada kejelasan dari Plt Bupati Rokan Hilir hingga kembali pemberitaan ini di terbitkan pada minggu 03 November 2024.

Hal ini juga di perparah, dengan dugaan kebungkaman pihak BPKAD Rokan Hilir, yang mana sampai saat ini,juga tak menjawab konfirmasi awak media terkait persoalan serupa melalui via Wattshapnya.

 

Reporter: Handoko