Kemarau dan Suhu Panas Mencapai 43°, Petani Palawija di Desa Aek Song-songan Terancam Gagal Panen
ASAHAN | Musim kemarau yang melanda Desa Aek Song-songan Kecamatan Aek Song-songan Kabupaten Asahan berdampak serius bagi seluruh Masyarakat.
Baik bagi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya.Pasalnya dengan terjadi musim kemarau pada tahun ini banyaknya sumur sebagai sumber air bagi Masyarakat mengering.
Dan tentunya hal ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang 80% adalah petani.Baik petani Palawija maupun petani Sawit.
Diketahui,dari radar suhu Android bahwa pada tanggal 30 Mei 2024 suhu panas di Desa Aek Song-songan mencapai 43°CC .
Oleh karena Kemarau ini juga, banyak petani Palawija yang menggantung kan nasib nya dari hasil panen terancam gagal panen sebab sumber air yang mengering.
Hal ini di katakan Oleh Muslim Dalimunthe sebagai Petani Cabai,”Bahwa kemarau tahun ini benar-benar dahsyat bahkan 4 sumber air mengering dan sudah berulang kali kami benahi namun belum juga mendapat hasil.Saat ini yang kami harapkan tinggal satu lagi sumber air dan itupun berbagi kepada petani Timun,Jagung dan jeruk.Kami berharap Kemarau ini cepat berlalu dan sumber air kami segera terkecukupi.”
Laporan: Syahri Al Amin