Gertak Dorong KPK Usut Tuntas Korupsi Bansos PKH di Kemensos
JAKARTA | Ketua Umum Gerakan Rakyat Tolak Aktor Koruptor (GERTAK), Dimas Tri Nugroho Mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Firli Bahuri untuk mengusut tuntas dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun 2020-2021 diKementrian Sosial (Kemensos).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Selasa, (23/5/2023), membenarkan adanya kegiatan pengeledah oleh tim penyidik KPK di kantor Menteri Sosial (Mensos) Risma Trimaharini itu. Upaya paksa penggeledahan itu dilakukan untuk mencari alat bukti kasus korupsi yang saat ini tengah disidik KPK.
Dalam proses penyidikan ini, KPK sebelumnya mencegah enam pihak ke luar negeri, dalam kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kemensos. Salah satu pihak yang dicegah diduga mantan Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Kuncoro Wibowo.
Selain Kuncoro, KPK juga turut mencegah Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP), Ivo Wongkaren; Direktur Komersial PT BGR, Budi Susanto; VP Operation PT BGR, April Churniawan; Ketua Tim Penasihat PT PTP, Roni Ramdani dan General Manager PT PTP Richard Cahyanto.
Ali menjelaskan, pencegahan ke luar negeri itu dilakukan selama enam bulan ke depan, sampai Juli 2023. Upaya pencegahan ini dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan dugaan korupsi penyaluran bansos beras di Kemensos RI.
“Pertimbangan cegah ini dilakukan antara lain agar para pihak dapat hadir memenuhi panggilan Tim Penyidik sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tegas Ali.
Terpisah, Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Achmad Nur Saleh membenarkan pihaknya menerima surat permohonan pencegahan ke luar negeri dari KPK. Mereka dicegah untuk tidak bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
“Benar, dengan masa pencegahan selama enam bulan,” ujar Nur Saleh.
KPK sebelumnya mengaku tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) tahun anggaran 2020-2021. Penyidikan baru ini, merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.
KPK belum membeberkan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, dalam penyidikan kasus ini. Lembaga antirasuah akan mengumumkannya ke publik, apabila rangkaian proses penyidikan dianggap telah cukup bukti.
Dimas mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinakhodai Firli Bahuri yang terus melakukan pemberantasan korupsi dan mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mengawal agar integritas dan Marwah lembaga antirasuah KPK menjadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Reporter: Hilman