DELI SERDANG | Disalah satu media online BB menerbitkan terkait berita yang berjudul “Pilkada Serentak 2024 Berjalan, Warga Deli Serdang Kecewa dengan Tim Sukses Pasangan Calon no 2, Asri Ludin Tambunan/Lomlom Sowondo” Dengan menampilkan foto utama depan uang pecahan 100ribu rupiah dan terlihat stiker Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom, tidak lah benar dengan isi berita yang diterbitkan tersebut.
Didalam berita itu, Sitompul yang disebutkan bekerja sebagai Guru (ASN) membantah, bahwa ia menyuruh E.S mengumpulkan data warga dan akan diberikan imbalan, namun, data dan imbalan seperti apa yang dimaksud E.S tersebut, sehingga sitompul tidak mengetahui hal itu.
Sitompul ketika dikonfirmasi wartawan terkait kebenarannya, mengatakan “Saya tidak ada suruh E.S mengumpulkan data, emangnya data apa yang saya suruh kumpul, Hoaks itu yang diberitakannya, dan satu hal lagi, imbalan apa yang saya janjikan ke dia dan juga warga medan senembah itu” Ucapnya
Tambahnya lagi “Nanti dia yang berjanji sama warga, saya yang tertuduh, dan lagian saya nggak ada bentuk tim relawan Asri Ludin nomor urut 2 kepada E.S, terlepas dari itu semua, saya tidak ada bagian dari tim relawan Asri Ludin. Memang saya sama E.S itu satu kampung, E.S itu di komplek undian, saya di Ujung Serdang, hanya sebatas kawan jumpa-jumpa dijalan aja.” Ucapnya
Terkait berita tersebut, inisial R.Z sebagai tim sepeda motor pengawal Rescue ambulance ternyata sekedar bercanda dan saling ledek meledek di whatsapp pribadi dengan E.S dengan menunjukan pecahan uang 100ribu rupiah dan gambar yang tidak sengaja terfoto stiker Asri Ludin dan Lom Lom oleh R.Z. Begitu juga dengan E.S menunjukan uang pecahan 100ribu rupiah, dengan mengatakan “Alhamdulillah Cair” dan mengirimkan Foto kepada R.Z
Menurut info dari Sitompul, E.S dan R.Z teman dekat seperjuangan di rentan, Sitompul merasa dirugikan terkait hal ini dan sudah mencemarkan nama baiknya.
“E.S Ini sudah mencemarkan nama baik saya, dia harus bertanggung jawab atas berita yang sudah di sebarkannya ke media sosial, dan terkait ini akan saya laporkan E.S ini ke pihak yang berwajib, kalau E.S belum minta maaf kepada saya. Dan informasi yang saya dapatkan dari R.Z berupa foto, E.S juga menunjukkan uang pecahan 100ribuan, seolah-olah dapat serangan pajar dari salah satu paslon, dan kembali mengolok-olok R.Z temannya yang merasa tidak kebagian, akhirnya saya yang tertuduh, yang perlu saya tanyakan ke E.S, dia dapat duit dari mana, kenapa saya yang tertuduh.” Tutup Sitompul
#Red/Sandi