JEPANG | (Minggu, 29/9/2024). Festival Kuliner Asia Tenggara baru saja dibuka di kota Nakatsu Jepang. Acara pembukaan dihadiri oleh para perwakilan diberbagai negara di antara nya, Indonesia, Vietnam, Korea, Malaysia, Kamboja, Myanmar dan Laos serta duta-duta pejabat masing-masing.
Festival ini diadakan, bertujuan agar semua orang bisa saling mencicipi makanan khas dari setiap Negara dan kawasan di satu negeri maupun rasa khas setiap negeri di rumah Asia Tenggara.
Melalui kuliner, rakyat akan dapat memperkuat temu pertukaran budaya dan pemahaman antara semua negara dalam ASEAN.
Pada acara pembukaan juga, stand kuliner INDONESIA memperkenalkan kuliner *BAKSO* banyak nya PMI yang saat ini sedang bekerja di jepang. Bakso adalah salah satu kuliner makanan yang sangat menarik dan menyerap perhatian banyak pengunjung dengan penilaian bahwa makanan INDONESIA sangat anekaragam dan berharum dari berbagai ragam rasa.
Selain kuliner peserta dari berbagai negara yang menghadiri Festival internasioanal ini dapat mencoba menggunakan baju tradisional jepang di antara nya baju kimono jepang Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang secara harfiah adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (yaitu ki yang berarti pakai dan yaitu mono yang berarti barang).
Dilihat dari perkembangannya, bahwa 300 tahun sebelum zaman Meiji, kimono berukuran sedikit lebih besar. namun, 100 tahun kemudian ukurannya berubah menjadi lebih kecil.
Setelah restorasi Meiji, dimana Jepang mulai terbuka dengan masuknya pengaruh barat, dalam hal berpakaian, masyarakat Jepang mulai memakai celana dan berpakaian gaya barat agar tidak dianggap kuno.
Oleh karena itu, sekarang semakin sedikit orang Jepang yang memakai kimono. Sejak itu pula, muncullah istilah wafuku yang berarti pakaian gaya Jepang dan pakaian gaya barat yang di sebut dengan youfuku. Istilah ini digunakan untuk membedakan pakaian Jepang dengan pakaian barat.
Reporter: Dimas