Edy Rahmayadi Nyoblos di TPS 44 di Medan Johor Didampingi Ibu dan Istri, Sempat Ledek Sebut Pilih Nomor 1

MEDAN | Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi menuntun ibu kandung yang duduk di kursi roda menuju Tempat Pemungutan Suara. Edy Rahmayadi bersama keluarga mencoblos di TPS 44 Karya Bakti, Medan Johor, Rabu (27/11/2024).

Edy Rahmayadi datang ke TPS dengan mengenakan pakaian serba hitam dari atasan hingga sepatu. Dia berjalan perlahan mendorong ibu di kursi roda, didampingi istrinya dan keluarga yang lain.

“Kalian ini yang begini pun kalian beritakan Ke Bobby lah coba kelen buat kayak begini,” kata Edy Rahmayadi saat puluhan jurnalis merekam detik-detik menuju TPS yang berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya.

Saat hendak menuju TPS, Nawal Lubis istri Edy Rahmayadi sempat kesal lantaran mertuanya ditempat di TPS terpisah dengan keluarga lain yang tinggal serumah.
Padahal, pemilu sebelumnya selalu dibTPs yang sama. Tiba di TPS Edy Rahmayadi mendahulukan ibunya memberikan hak pilih di bilik suara. Selanjutnya Edy memberikan hak suara, sambil melontarkan kata-kata candaan.

“Pilih nomor 1,” katanya yang merupakan ledekan atau candaan.

Selanjutnya, Edy dan keluarga kembali ke kediaman dan mengelar wawancara kembali. Edy Rahmayadi optimistis walau unggul 1 persen dari lawan politiknya Bobby-Surya paslon nomor urut 1.

“Setelah pencoblosan saya akan ke rumah pemenangan. Saksi semua digerakkan. Saksikan instrumen demokrasi. Saya optimis jadi Gubernur 2025-2030 apabila Allah berkehendak. 1 persen pun yang penting menang,” katanya.

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi masih berjibaku bertemu masyarakat korban banjir jelang pencoblosan di Delitua.

Edy terlihat masih berpakaian rumahan dengan celana tergulung usai memantau banjir tiba di rumah Karya Bakti, Medan Johor, Rabu (27/11 /2024).

“Aku lihat rakyat dulu, rakyat menderita korban banjir. Nanti aja belakangan ke TPS, aku mau mandi dulu, sudah basah ini,” kata Edy Rahmayadi.

Kondisi cuaca hujan di sebagian kota Medan mengalami banjir, becek, dan berdampak proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.

 

 

Reporter: Ahmad Jais