SHARE NOW

Diduga Bendungan Bandar Sidoras Rusak!, Siap-Siap Kepala PUPR Sumut yang Diduga Kerjanya Makan Tidur, akan Dipanggil Wamentan Sudaryono

 

DELI SERDANG | Demi kedaulatan ketahanan pangan nasional Republik Indonesia Kementrian Pertanian akan segera memanggil Kepala PUPR Sumut terkait rusaknya Bendungan Bandar Sidoras di dua(2) Kecamatan, salah satunya di kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (11/08/2024).

Disela sela kunjungan Wakil Menteri tersebut ke Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dalam louncing Food Estate Mini, melalui wartawan para petani menyampaikan keluhan nya terkait bendungan bandar sidoras diduga rusak parah yang kini tidak bisa digunakan para petani untuk mengaliri air ke persawahan mereka.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono B.Eng., M.M, MBA mengatakan “Sebenarnya itu kinerja PUPR Sumut tapi segera kita atensi,” Katanya kepada wartawan dengan memberikan informasi melalui nomor Biro Humas Kementerian, Wahyu Indarto.

 

Dalam kunjungan Wakil Menteri Sudaryono tersebut, bahwa Bapak Prabowo Subianto Presiden terpilih Indonesia, berpesan kepada kita semua, “Gasspol untuk kesejahteraan petani dan siap memberikan bantuan untuk petani.” Katanya lagi

 

“Petani itu bukan pekerjaan mudah karena sangat menguras energi dan butuh kesabaran, dan saya sebagai Wakil Kementerian Pertanian dan atas nama Kementrian Pertanian tugasnya adalah menyediakan apa yang dibutuhkan oleh petani kita supaya menanamnya baik, petani sejahtera dan ketahanan pangan terpenuhi, “Cetus Wakil Menteri Sudaryono dihadapan seluruh petani dan Pejabat Sumatera Utara.

“Kita semua harus berterima kasih dan apresiasi kepada seluruh Petani seluruh Indonesia agar terpenuhi kebutuhan pangan seluruh Indonesia maka dari itu kita akan bantu alat Traktor, Bibit, Pupuk, dan Pompanisasi,” Tutur Wakil Menteri Sudaryono B.Eng.,M.M,MBA.

 

Sebelumnya, diberitakan terkait keluhan para petani di areal Bendungan Bandar Sidoras selama puluhan tahun tidak kunjung adanya perbaikan secara permanen hingga harus secara bergotong royong dengan biaya sendiri untuk membangun Bronjong demi mengaliri air ke persawahan mereka (petani.red).

 

“Kami butuh air bang, sementara bendungan rusak, dan kalau menunggu pekerjaan dari kontraktor pola tanam kami akan mundur. Dan ini pun sudah mundur satu bulan, Nah kami bersama petani lainnya sepakat untuk sama-sama swadaya bagaimana caranya agar air bisa cepat masuk kesawah, ” keluh Lusben Simanjuntak (46).

 

“Kami para petani tidak memahami apakah ada anggaran dari pemerintah pusat untuk bendungan ini baik terkait pemeliharaan dan lain lain kami dapat kabar dari pihak BWS sudah dialihkan kepada pihak kontraktor untuk dikerjakan, “Tambah. Lusben Simanjuntak.

 

Hingga berita ini dilayangkan Kepala PUPR Sumut dan Kepala Balai II BWS Medan masih saja bungkam diduga kerjaannya hanya makan tidur hingga tidak merespon adanya konfirmasi awak media meski sudah berulang kali diberitakan.

Reporter: Ahmad Jais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWSTICKER