SHARE NOW

Buruh Tolak Ancaman PHK di Tengah Risiko Resesi

JAKARTA | TVNYABURUH.COM — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengancam pekerja di tengah risiko resesi global.

“KSPI menolak penerapan PHK besar-besaran oleh pengusaha dan pemerintah di balik ancaman resesi ekonomi global 2023,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/10).

Said mengaku di Bekasi, Jawa Barat, sudah ada beberapa perusahaan yang diajak bicara oleh pengusaha untuk mengurangi jumlah karyawan. Namun, itu masih sebatas pembicaraan, belum direalisasikan.

“Bukan menko investasi, menko perekonomian, menteri keuangan dan menteri lainnya, termasuk menaker, berbicara pada media dan menyatakan ‘rakyat harus siap-siap menghadapi resesi 2023’, itu tugasmu menteri, bukan tugas rakyat,” kata Said.

Dalam kesempatan terpisah, Said mengatakan menteri bertugas untuk meyakinkan rakyat tetap terjamin bisa makan, harga bahan bakar minyak (BBM) tetap murah, ada perumahan, jaminan kesehatan, serta jaminan sosial.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Buruh ini menyebut para menteri seharusnya tidak memprovokasi rakyat bersiap-siap untuk menghadapi resesi.

Ia menilai rakyat tak butuh peringatan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi dunia jatuh ke jurang resesi pada tahun depan.

Ia memperkirakan hal tersebut berdasarkan kebijakan moneter ketat sejumlah negara, seperti AS dan Inggris, demi meredam lonjakan inflasi.

Sri Mulyani memastikan kebijakan tersebut bakal menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Sehingga, ancaman resesi kian sulit dihindari.

“Kenaikan suku bunga cukup ekstrem bersama-sama, maka dunia pasti resesi pada 2023,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

#tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWSTICKER