Anggota Dewan Komisaris Minta Dugaan Korupsi di Garuda Indonesia Segera Diaudit

banner 120x600

JAKARTA| Tvnyaburuh.com – Garuda Indonesia tidak boleh dibangkrutkan. Pemerintah bersama pemegang saham lain harus bisa menyelamatkan Garuda Indonesia. Dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia selama ini harus diaudit.

Hal itu ditegaskan anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia, Peter F Gontha dalam akun Facebook-nya, dikutip dari Beritasatu.com, Minggu (30/5/2021).

Peter mengatakan, ia menulis itu di wall Facebook-nya dilandasi telah terjadi beraneka ragam narasi mengenai Garuda Indonesia yakni Garuda Indonesia akan dibangkutkan, karyawan Garuda Indonesia tidak diperhatikan, awak pesawat akan diberhentikan, karyawan akan pensiun dini, dan sebagainya.

Menurut Peter, disamping kesalahan manajemen selama 20 tahun terakhir, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polri atau siapa pun untuk melakukan audit forensik mengenai dugaan korupsi yang terjadi di Garuda Indonesia selama ini.

Peter menegaskan, semua narasi di atas merupakan asumsi yang tidak bertanggung jawab karena belum disetujui Dewan Komisaris maupun pemegang saham.

“Ada juga wacana yang disebarluaskan oleh orang tertentu di instansi tertentu,” kata dia.

Peter mengatakan, ada yang mewacanakan Citilink, anak perusahaan dibeli oleh PENAS, melalui surat resmi, dan Garuda Indonesia dibubarkan saja.

“Siapa orangnya yang mewacanakan itu sementara tidak akan saya sebut,” kata dia.

Peter menegaskan, dirinya sebagai anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia kaget kaget membaca surat-surat dan mendengar berita berita tersebut di atas, namun dapat ia pastikan bahwa ia sebagai wakil pemegang saham publik (bukan independen) tidak setuju dengan narasi narasi dan ide ide tersebut.

“Garuda Indonesia tidak Boleh dibangkrutkan. Pemerintah bersama pemegang saham lain harus bisa menyelamatkan Garuda Indonesia,” tegas Peter.

Peter mempertanyakan, pertama, mengapa harga sewa pesawat Garuda Indonesia bisa hampir dua kali lebih mahal dari harga sewa di pasar.

Kedua, mengapa sampai terjadi pembelian pesawat-pesawat yang salah dan tidak tepat untuk tujuannya.

Ketiga, mengapa terjadi banyak hal yang tidak efisien di Garuda Indonesia. Hal seperti ini, kata dia, harus diaudit forensik.

“Saya mengaku terpaksa, dengan risiko, menulis ini di media sosial karena masih banyak opsi lain yang kami usulkan terutama untuk awak pesawat yang tidak didengar oleh pihak-pihak tertentu,” kata Peter. “Garuda Indonesia harus diselamatkan!!!!!! Perusahaan kebanggaan kita, pembawa Sang Saka Merah Putih ke berbagai penjuru dunia,” tegas Peter.

Menurut Peter, kesalahan-kesalahan, korupsi, tidak efisiennya operasi, harus menjadi terang benderang agar jangan Garuda Indonesia menjadi sapi perah lagi di masa mendatang!” kata dia.

“Saya menulis ini, dengan risiko diminta berhenti dari jajaran Komisaris, tapi tidak apa, agar saya bisa lebih lagi membuka kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja diperusahaan yang kita cintai dan banggakan ini,” tegas mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia ini.

#Tim