78 Indonesia Merdeka Masyarakat Sipiongot Kecamatan Dolok Belum Merasakan Nikmatnya Aspal, Begini Tanggapan dari kader Partai Buruh!
PADANG LAWAS | 78 Indonesia merdeka namun Masyarakat Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara belum sepenuhnya merasakan apa artinya makna dan isi Kemerdekaan. Pasalnya akses transpirtasi Jalan yang menghubungkan Sipiongot Kecamatan Dolok menuju Gunung Tua ibukota Kabupaten Padang Lawas Utara hingga saat ini belum pernah lancar, malah semakin hari semakin parah hampir tidak bisa dilewati kenderaan mobil pribadi /roda 4 kerap kali mobil pribadi yang melintas terpuruk terperangkap masuk lumpur di jalan yang bah kubangan kerbau harus ditarik atau dibantu didorong agar bisa lewat.
Padahal ketika Kunjungan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang didampingi Gus Irawan (DPR.RI), Muchrid Nasution (DPRD SUMUT) OPD Propinsi Sumatera Utara bersama pejabat Pemkab Kab. Padang Lawas Utara pada akhir Tahun 2018 yang lalu ke Sipiongot dan berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan
Dalam pidatonya Edy Rahmayadi menyampaikan secara Gamblang bahwa beliau mengakui sangat Prihatin melihat keadaan jalan lintas menuju Sipiongot Kecamatan Dolok dan akan berjanji akan segera membangin Jalan menuju sipiongot dan Pondok Pesantten Darussalam Parmeraan, beliau merasa terharu dan sekaligus merasa bangga dengan adanya Pesantten yang terletak di tengah hutan Padang Lawas Utara , yang sudah melahirkan banyak generasi tokoh danpejabat di negara republik indonesia, bahkan siswa lulusan pesantren Darus Salam Parmeraan sudah banyak yang sampai menuntut ilmu Kuliah diperguruan Tinggi diluar Negeri seperti di Negara Mesir Kairo dan Yaman.
Bahkan sudah ada lulusan Alumni dari Pondok Pesantren Darussalam permeraan Bapak Maha Dolok Ritonga yang menjabat dan orang Penting di Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat, dan Saat ini Pesantren Darus Salam Parmeraan digelar sebagai Kampung Arab ini alasannya bahasa sehari -hari yang boleh dipergunakan dilingkungan Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan hanya Bahasa arab dan Bahasa Inggris.
Dalam pidatonya Edy Rahmayadi berjanji kepada Masyarakat Sipiongot Akan segera membangun Jalan Aspal, hotmik ke Sipiongot, mendengar pidato Hubernur orang No. 1 disumatera Utara Masyarakat sangat senang dan menaruh harapan bahwa masyarakat Sipiongot akan lebih sejahtera dangan lancarnya akses transportasi.
Namun sangat disayangkan Janji tinggal janji Harapan tinggal harapan Jalan lintas tidak pernah diperbaiki malah semakin hancur, ini diakibatkan adanya Proyek pembangunan Jalan yang tender Kontraktor pelaksananya PT. DALIHAN NATOLU sepanjang 4 KM dari Simpang Bunut menuju Desa Janji Matogu yang materialnya diangkut oleh Mobil Puso dan Mobil taronton yan muatannya rata -rata 24 ton bertepatan saat ini musim hujan yang mengakibatkan jalan dari Pasar Sipiongot Ibukota Kecamatan Dolok menuju Gunung Tua Ibukota Kabupaten hancur hingga sangat sulit dilewati.
“Saya Sebagi Kader Partai Buruh yang Saat ini ingin berjuang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Peropinsi Sumatera Utara yang berasal dari Pijorkoling, Sipiongot Kecamatan Dolok, tanah kelahiran Saya disana merasa sangat miris tidak adanya perhatian Pemerih dan DPRD peropinsi Sumatera Utara dan DPRD Kab. Padang Lawas Utara terhadap keadaan akses Jalan ke Sipiongot. Hal ini sangan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat disipiongon Bayangkan di Gunung Tua didaierah Kabupaten Harga Tandan Buah Segar (TBS) SAWIT di Ram Rp 2180/ kg sedangkan disipiongot Kecamatan Dolok harga Tandan Buah Segar (TBS) SAWIT saat ini harga palingtinggi dijuan masyarakat ke toke buah sawit hanya Rp 1350,- itupun posisi buah sudah dipinggir jalan lintas menuju Gunung Tua.” Pungkas Uluan Pardomuan Pane dari kader Partai Buruh Caleg DPRD Propinsi Sumatera Utara dari PARTAI BURUH Dapil 7 Tabagsel, KAB. PADANG LAWAS, PADANG LAWAS UTARA, TAPANULI SELATAN, MANDAILING NATAL DAN KOTA PADANG SIDIMPUAN No. Utut 2.
#Redaksi/tim
