Proyek Bendungan Bandar Sidoras Dipertanyakan, Diminta Polda Sumatera Utara Panggil Dan Periksa Kepala UPL Dan Rekanan
DELI SERDANG | Proyek bendungan Bandar Sidoras Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dipertanyakan, Diminta Polda Sumatera Utara panggil dan periksa Kepala UPL dan rekanan BWS Sumatra Utara Selasa. (30/05/2024)
Berdasarkan investigasi dan temuan awak media diduga Kepala UPL BWS Percut Sei Tuan sebagai pelaksana dan pengamat adanya proyek dari Bws tidak transparan kepada awak media dan puluhan petani hingga adanya pemberitaan diduga kades,Camat, dan PJ Bupati Perbudak petani.
Menurut Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, Dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, Dimana memuat jenis kegiatan, Lokasi proyek, Nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan. Bukan hanya tidak ada papan informasi, Rekanan dan kepala UPL diduga korupsi anggaran pekerjaan bendungan tahun tahun sebelumnya hingga pekerjaan selalu memanfaatkan petani.
Terpisah awak media konfirmasi kepada kepala UPL BWS Bendungan Bandar Sidoras terkait ada tidaknya pekerjaan BWS di TA 2024 menjawab singkat dan irit penjelasan diduga milyaran anggaran bendungan bandar sidoras sudah dikorupsi.
“Bronjong di bendung sm normalisasi p.ibus, Ungkap Bapak Ali Wardana kepada Pewarta.co singkat dengan memberikan nomor pelaksana pekerjaan.
Lanjut, Sebelumnya tidak diketahui siapa pelaksanaan pekerjaan akhirnya terbongkar diketahui berinisial L Tambunan ketika dikonfirmasi terkait berapa pagu anggaran.
Terkait temuan dan hasil investasi dilapangan diminta dengan tegas APH melalui Dirkrimum Polda Sumut untuk segera memanggil dan periksa Kepala UPL juga rekanan diduga sudah korupsi berjamaah.
Hingga berita ini dinaikkan belum ada berita apresiasi kepala Desa, Camat, dan PJ Bupati terhadap petani yang sudah berhasil mengairi sawah dan bisa memberi makan ratusan ribu warga di kecamatan Percut Sei Tuan.
Editor: Ahmad Jais